Skip to main content

PENTINGNYA IMUNISASI BAGI BALITA

Imunisasi memberikan kekebalan tubuh secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga melindungi anak dan mengurangi keparahan penyakit.

Imunisasi merupakan upaya memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman hidup yang dilemahkan atau bagian tubuh dari kuman untuk membentuk antibodi. Imunisasi bertujuan untuk melindungi anak terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, sehingga angka kejadian penyakit tersebut dapat dikurangi, dan diharapkan dapat membasmi penyakit tersebut secara menyeluruh. Cari tahu lebih lengkap mengenai pentingnya imunisasi pada bayi dari Tim Ahli Nutriclub.
Waktu yang tepat untuk memberikan Imunisasi
Ingatkah Ibu dahulu banyak sekali anak yang terkena polio, difteri, maupun tetanus? Kini angka kejadiannya hampir tidak ada karena cakupan program imunisasi sudah massal di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Lalu kapankah waktu yang tepat untuk memberikan imunisasi pada si Kecil? Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerbitkan rekomendasi jadwal pemberian imunisasi agar memudahkan Ibu mengikuti program imunisasi untuk si Kecil.
Jadwal Pemberian Vaksin pada Si Kecil
Vaksin hepatitis B paling baik diberikan dalam waktu 12 jam sesudah kelahiran si Kecil, oleh karena itu, selalu tanyakan pada dokter atau bidan yang membantu persalinan Ibu apakah si Kecil telah mendapatkan suntikan vaksin ini. Saat Ibu dan si Kecil akan pulang dari tempat bersalin, pastikan juga si Kecil telah mendapatkan vaksin polio oral, yang selanjutnya diberikan ulang pada usia 2, 4 , dan 6 bulan.2, 3, 4
Vaksin BCG hanya diberikan sekali dan optimal diberikan pada usia 2 bulan. Pada pemberian vaksin ini, obat akan disuntikkan di bawah kulit dan meninggalkan lentingan di tempat bekas suntikan. Bekas tersebut akan hilang dengan sendirinya dan meninggalkan tanda  di lengan kanan si Kecil. Bila si Kecil belum mendapat vaksin BCG hingga usia 3 bulan, akan dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu sebelum diberikan vaksin. Uji tuberkulin dilakukan untuk mengetahui apakah si Kecil sudah terinfeksi,  namun si Kecil akan diobservasi dan diberikan pengobatan tuberculosis (TBC) sesuai indikasi
Vakin DTP pertama dapat diberikan bila si Kecil telah mencapai usia 6 minggu. Setelah pemberian vaksin ini, si Kecil mungkin akan mengalami demam, namun Ibu tidak perlu khawatir. Bila terjadi demam,yang harus dikonfirmasi terlebih dahulu melalui pengukuran dengan termometer (suhu > 37.5oC), berikan si Kecil parasetamol dengan dosis sesuai berat badan. Tanyakan pada dokter atau bidan yang memberikan imunisasi terkait berapa dosis parasetamol yang tepat untuk si Kecil anda agar dosisnya cukup untuk menurunkan demam. 2, 3, 4
Vaksin campak diberikan pada usia 9 bulan dan diulang saat usia 24 bulan. Vaksin morbili-mumps-rubella(MMR) dapat diberikan saat si Kecil berusia 15 bulan dan diulang saat usia 6 tahun. Vaksin pneumokokus dapat diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan dan 12-15 bulan (4kali) untuk mencegah terjadinya infeksi paru, telinga, maupun infeksi  yang disebabkan kuman pneumokokus.
Vaksin rotavirus dapat diberikan untukmencegah diare pada si Kecil dan diberikan 2 dosis (monovalen) dan 3 dosis (multivalen) secara oral dengan jarak 4-8 minggu saat si Kecil berusia 8-32 minggu.
Vaksin influenza dapat diberikan saat usia 6 bulan-2 tahun, terutama diperuntukan untuk si Kecil dengan kekebalan tubuh yang lemah, atau yang tinggal bersama di asrama. Dosis pertama baiknya diberikan pada usia > 6 bulan dan diberi 2 dosis dengan jarak minimal 4  minggu. Vaksin varisela atau cacar air dapat diberikan di atas usia 1 tahun sebelum si Kecil masuk sekolah. 2, 3, 4
Mari segera berikan si Kecil imunisasi yang tepat sesuai jadwal perkembangan usianya. Pemberian vaksin yang tepat akan mencegah terjadinya penyakit yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh si Kecil. Pemberian vaksin yang tepat juga ikut mendukung terbentuknya sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN SPESIFISITASI ANTISERA

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI DAN IMUNOLOGI PEMERIKSAAN SPESIFISITAS ANTISERA I.                     TUJUAN 1.        Untuk mengetahui cara pemeriksaan spesifisitas antisera 2.        Untuk mengetahui analisa reaksi koagulan yang terjadi 3.        Untuk memahami proses pembuatan eritrosit 5% II.                   DASAR TEORI Dalam transfusi darah, penetapan golongan persyaratan yang mutlak di samping persyaratan lainnya. Ketidaksesuaian golongan darah donor dengan golongan darah resipien akan mengakibatkan reaksi-reaksi alergi dan yang paling fatal adalah syok anafilaktik. Ada beberapa sistim penggolongan darah, namun yang terpenting untuk tujuanklinis adalah sistim penggolongan darah ABO dan Rhesus. Me...

PEMERIKSAAN AVIDITAS DAN TITER ANTISERA

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI IMUNOLOGI PEMERIKSAAN AVIDITAS DAN TITER ANTISERA I. TUJUAN 1.Untuk mengetahui cara pemeriksaan aviditas dan titer antisera. 2.Untuk menghitung waktu titernya penggumpalan. 3.Untuk mengetahui kecepatan proses koagulasi bedasarkan perbedaan konsentrasi antisera. II.DASAR TEORI Imunologi adalah cabang ilmu biomedis yang berkaitan dengan respons organisme terhadap penolakan antigenic, pengenalan diri   sendiri dan bukan dirinya, serta semua efekbiologis, serologis dan kimia fisika fenomena imun. Lingkungan Di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur pathogen misalnya: bakteri, virus, jamur, protozoa dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi yang terjadi pada manusia normal umumnya singkat dan jarang meninggalkan kerusakan permanen. Hal ini disebabkan tubuh manusia memiliki suatu sistem yaitu sistem imun yang melindungi tubuh terhadap unsur-unsur patogen.   Reaksi imunologis merupakan mekanisme yang berka...

LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN ANTISERA DAN ANTIGEN

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI DAN IMUNOLOGI PEMISAHAN ANTISERA DAN ANTIGEN I.TUJUAN 1.       Untuk mengetahui cara pemisahan antisera dan antigen 2.       Untuk mendapatkan serum/plasma dari sel darah 3.       Untuk mengetahui prinsip utama dari cara pemisahan antisera dan antigen II.DASAR TEORI Darah     manusia     adalah     cairan     di     dalam     tubuh     yang   berfungsi     untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah   ...